Selasa, 02 Agustus 2011

INTERKONEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK AKHLAKUL MULIA SISWA SMP NEGERI 4 BLORA TAHUN PELAJARAN 2011/2012



                              INTERKONEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM                                                 DALAM MEMBENTUK AKHLAKUL MULIA SISWA SMP NEGERI 4 BLORA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

A.  Latar Belakang Masalah
Bahwasannya tujuan pembangunan nasional bangsa Indonesia sebagaiman yang diamanatkan di dalam GBHN (Garis-Garis Besar Haluan Negara) adlah untuk mewujudkan suatu masyarakat adil makmur yang merata materiil dan spiritual. Dimana dalam pelaksanaan prinsip atau asas pokok yang harus dipegang teguh dalam pelaksanaan pembangunan nasional, yang pertama adalah asas keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Sebagaimana firman Allah SWT yang terdapat dalam al-Quran surat al-Maidah 5 : 93 berbunyi :
}§øŠs9 n?tã šúïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qè=ÏJtãur ÏM»ysÎ=»¢Á9$# Óy$uZã_ $yJŠÏù (#þqßJÏèsÛ #sŒÎ) $tB (#qs)¨?$# (#qãZtB#uä¨r (#qè=ÏJtãur ÏM»ysÎ=»¢Á9$# §NèO (#qs)¨?$# (#qãZtB#uä¨r §NèO (#qs)¨?$# (#qãZ|¡ômr&¨r 3 ª!$#ur =Ïtä tûüÏYÅ¡ósçRùQ$# ÇÒÌÈ  
Artinya: “Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan yang saleh karena memakan makanan yang telah mereka Makan dahulu, apabila mereka bertakwa serta beriman, dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, kemudian mereka tetap bertakwa dan beriman, kemudian mereka (tetap juga) bertakwa dan berbuat kebajikan. dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan”.

Hal demikian itu mengandung suatu pengertian bahwa segala usaha dan kegiatan pembangunan nasional itu harus dijiwai, digerakkan dan dikendalikan oleh keimanan dan ketaqwaan yang menjadi landasan spiritual, moral dan etik. Untuk merealisasikan tujuan dimaksud, maka peran pendidikan agama sangat besar dan menentukan sekali, terutama peran dan potensi pendidikan agama bagi pembentukan mental dalam hal ini adalah terbentuknya akhlakul MULIA bagi tiap-tiap insane bangsa Indonesia. Karena itu merupakan langkah yang tepat sekali jika pemerintah Indonesia telah menetapkan bahwa pendidikan agama dijadikan sebagai suatu mata pelajaran wajib bagi setiap lembaga pendidikan dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi.
Sehubungan dengan hal tersebut penulis bermaksud mengkaji lebih lanjut tentang peranan pendidikan agama bagi pembentukan akhlakul MULIA dalam bentuk proposal dengan judul : INTERKONEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK AKHLAKUL MULIA SISWA SMP NEGERI 4 BLORA DI BLORA TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

B.  Alasan Pemilihan Judul
Ada beberapa alasan yang mendorong penulis untuk memilih judul tersebut diatas antara lain :
1.   Mengingat di era globalisasi gejala sekuralisasi dalam berbagai bidang kehidupan mungkin akan terjadi, terutama sekuralisasi dalam dimensi nilai dan penghayatan agama, oleh karena itu peranan agama dalam mengantisipasi gejala yang demikian perlu sekali ditingkatkan.
2.   Mengingat eksistensi akhlakul MULIA sangat mendasar peranannya dalam kehidupan generasi muda termasuk para remaja dan pelajar, maka patutlah kiranya masalah moral atau akhlakul MULIA itu mendapat perhatian yang serius dari berbagai pihak.
3. Perkembangan media elektronik, internet dan ICT yang sangat cepat pengaruhnya bagi kalangan siswa – siswa remaja, terutama siswa – siswa sekolah, apabila peranan agama tidak ditingkatkan akan merusak akhlak mulia bagi siswa – siswa sekolah.

C.   Rumusan Masalah
Dari penjelasan tersebut diatas, maka penulis menarik rumusan masalah sebagai berikut :
1.      Bagaimsiswaah akhlak mulia siswa SMP Negeri 4 Blora dalam kehidupan sehari-hari ?
2.      Bagaimana peran agama Islam terhadap akhlakul mulia siswa SMP Negeri 4 Blora ?
3.      Adakah interkoneksi atau keterkaitan yang konkrit antara pendidikan agama Islam terhadap akhlak mulia siswa SMP Negeri 4 Blora ?

D.  Tujuan Dan Kegunaan Penelitian
1.                Tujuan :
Dalam penelitian ini penulis mempunyai tujuan yang ingin dicapai dan diharapkan, yaitu:
1. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kemerosotan akhlak mulia siswa SMP Negeri 4 Blora.
2. Untuk mengetahui sejauh mana peran pendidikan agama Islam terhadap pembentukan akhlak mulia siswa SMP Negeri 4 Blora Tahun Pelajaran 2011/2012.
3. Untuk mengetahui interkonektifitas atau keterkaitan yang konkrit antara pendidikan agama Islam terhadap akhlak mulia siswa Tahun Pelajaran 2011/2012.
2.  Kegunaan penelitian
a. Sebagai sumbangan hasanah dalam pembinaan akhlak mulia siswa SMP Negeri 4 Blora.
b. Sebagai bahan kajian penelitian sebab-sebab kemerosotan akhlak mulia SMP Negeri 4 Blora di tinjau dari faktor pendidikan agama Islam.

E.   Kajian Pustaka
Menindak lanjuti dari penelitian yang terdahulu tentang: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Fatkul Himam dalam tesisnya yang berjudul professional guru PAI terhadap tingkah laku siswa yang hanya berorientasi pada guru, tingkah-laku siswa dibebankan pada guru. Di dalam tesis ini guru pemegang power dan penentu pembentuk tinkah-laku siswa. Berhasil atau tidaknya anak ditentukan oleh tauladan guru PAI. 2. Kekerasan siswa dalam rumah tangga menurut Islam yang berakibat pada tingkah laku siswa dalam buku  Antologi Isu-Isu Global karangan Alim Roawantoro. Buku ini menjelaskan keberhasilan suatu keluarga dalam membina tingkah-laku siswa juga berorientasi pada kemampuan orang tua terhadap pemahaman agama. Tauladan orang tua dalam tingkah laku sebagai penentu dalam membina dan membentuk tingkah-laku siswa dirumah maupun disekolah. 3. Penelitian oleh Dahwan dalam tesis yang berjudul Pendidikan Menurut Al-Quran. Tesis ini hanya menjelaskan teori dan konsep tentang pendidikan berdasarkan al-Qur’an. Dari contoh tesis diatas penulis belum menemukan penelitian yang menjelaskan sejauh mana keterkaitan PAI dalam membentuk Akhlak mulia Siswa dalam kehidupan sehari-hari khususnya di sekolah. Karena itu penulis ingin meneliti sekaligus membuat tesis dengan judul INTERKONEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK AKHLAK MULIA SISWA SMP NEGERI 4 BLORA DI BLORA TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

F.    Kerangka Teori dan Hipotesa
Dalam penyusunan proposal ini penulis memilih judul : INTERKONEKSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK AKHLAKUL MULIA SISWA SMP NEGERI 4 BLORA. Selanjutnya, agar permasalahan lebih jelas dan mudah dipahami, maka penulis perlu memberi penjelasan istilah-istilah yang terkandung dalam judul tersebut :
1.   Interkoneksi
Menurut Kamus Induk Istilah Ilmiah Bahasa Indonesia diartikan “Hubungan satu sama lain”.[1]
2.   Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam adalah sebagai berikut :
Usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain, dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan Indonesia”.[2]
3.   Akhlak mulia
Dalam buku Etika Islam, karya Hamzah Ya’qub, dijelaskan bahwa : “Perkata “Akhlak” berasal dari bahasa Arab jama’ dari “Khuluqun” (خلق) yang menurut loghat diartikan : budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat”.[3]
Sedangkan kata “MULIA” adalah berarti mulia, dengan demikian yang dimaksud akhlak mulia adalah budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat yang mulia.
4.   Siswa
Menurut WJS. Poerwadarminta, dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, kata siswa diartikan sebagai “pelajar”.[4] Dalam proposal ini yang penulis maksudkan adalah siswa yang belajar di SMP Negeri 4 Blora di Blora pada tahun pelajaran 2011/2012, yang menjadi sampel penelitian.
Dari berbagai penjelasan istilah demi istilah tersebut yang penulis maksudkan dari judul proposal dalam penelitian ini adalah : “Suatu penelitian yang bertujuan meneliti peranan pendidikan agama Islam dalam membentuk akhlak mulia pada siswa SMP Negeri 4 Blora di Blora.

F.   Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan sementara. Menurut Suharsimi Arikunto, hipotesis adalah “suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul”.[5]
Sehubungan dengan pembahasan proposal ini penulis mengemukakan hipotesis sebagai berikut : “Ada hubungan yang positif antara pendidikan agama Islam terhadap pembentukan akhlakul MULIA siswa SMP Negeri 4 Blora di Blora”.
G.   Metode Penelitian
Di dalam metode penelitian ini menurut Cholid Narbuko, meliputi beberapa hal yaitu:
·         Definisi Operasional mengenai variable, sub variable, indicator,
·         Unknown Album Populasi serta sampel yang dipergunakan dalam penelitian;
·         Metode pengumpulan data serta alat yang dipergunakan;
·         Teknik-teknik analisis”[6]
 Dalam penelitian ini untuk memperoleh data penulis menggunakan beberapa metode. Sebelum penulis menyampaikan masalah metode ada beberapa hal yang perlu diketahui antara lain: 
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini berbentuk deskriptif-kuantitatif yang diantaranya tujuannya adalah mengetahui perkembangannya suatu aspek fenomena sosial yaitu ( Interkonektif pendidikan agama Islam dalam membentuk Akhlak mulia Siswa SMP Negeri 4 Blora Tahun Pelajaran 2011/2012), dan untuk mendeskripsikan secara terperinci segala fenomena-fenomena yang berkaitan dengan ruang lingkup penelitian.[7]
2. Sumber dan jenis data
Sumber data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah subyek dimana yang akan diperoleh. Sumber data dalam penelitian ini adalah subyek yang menjadi garapan penelitian yaitu guru pendidikan agama Islam dan Siswa SMP Negeri 4 Blora.
Jenis data yang akan dicari adalah segala pernyataan subyek penelitian yang merupakan jawaban atas pertanyaan yang diajukan peneliti.
a. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Blora Semester I     Tahun Pelajaran 2011/2012.
b. Populasi dan sampel
Populasi sampling penelitian adalah siswa Kelas 8 (dua) SMP Negeri 4 Blora. Dengan pertimbangan keterbatasan waktu tenaga dan financial, maka sebagai responden yang diambil hanya 20% dari jumlah siswa Kelas 8 (11 kelas). Peneliti berdasarkan pendapat Suharsimi: “ Apabila subyek kurang dari 100, maka lebih baik diambil semuanya sehingga penelitian populasi. Selanjutnya apabila jumlah subyeknya lebih dari 100, maka penelitian ini mengambil sample 20% dari jumlah siswa Kelas 8 SMP Negeri 4 Blora Tahun Pelajaran 2011/2012 sebanyak 24 siswa.
c.  Metode pengumpulan data
Untuk mendeskripsikan tentan profesionalitas guru, digunakan instrument angket unutk memperoleh data persepsi siswa tentang professionalitas guru agama dan kompetensi siswa pada mata pelajaran agama Islam. Untuk mendeskripsikannnya maka diperlukan data primer dan sekunder.
Data Primer diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan instrument sebagai berikut:
1)             Penyebaran angket (kuesioner) kepada responden dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah disediakan.
2)             Wawancara mendalam( Indepth Interview) dengan guru bidang studi, dengan maksud dan tujuan untuk mendiskusikan atau mengungkap lebih dalam hal-hal yang dihasilkan dari angket sebagai sarana untuk chek and recheck.
3)             Studi dokumentasi dilalakukan guna memperoleh data sekunder yang berkaitan dengan data-data guru agama, daftar nilai evaluasi siswa pada bidang studi atau data lain yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
d.  Identifikasi Variabel                                
Berdasarkan judul Tesis ini, maka variable-variabel yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
Ø  Variabel bebas (Independen Variabel ) atau variable yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel yang lain adalah profesionalitas guru pendidikan agama Islam (X) dengan sub-sub variabel sebagai berikut: 
1. A’lam (pemahaman)
2. Assana (pengalaman)
3. Aura’ (moralitas)
Ø  Variabel terikat (Dependen variabel) atau variabel yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel yang mendahului adalah PERILAKU AGAMIS siswa (Y) denagn sub-sub vaeiabel sebagai berikut:
1. Ilahiyah(kepercayaan terhadap Tuhan)
2. Insaiyah (pengalaman kealaman seseorang)
3. Karuniyah ( pengalaman manusiawi seseorang)
e.   Analisa data
Data yang telah dikumpulkan sebagai hasil penelitian , ditabulasikan dan kemudian akan dianalisis dengan menggunakan mo\etode Analisis Kuantitatif dengan model Product Moment dengan rumus:
                                                                                      

Keterangan :
rxy    = Koefisien antara x dan y
xy    = Perkalian antara xy
x     = Variabel peranan pendidikan agama Islam
y     = Variabel akhlak mulia
N    = Jumlah sampel
f.   Variabel Penelitian
Bahwa yang dimaksud dengan variabel penelitian adalah obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Selanjutnya Winarno Surakhmad ada dua jenis variabel dalam setiap penelitian yaitu:
1. Variabel bebas, atau disebut juga variabel eksperimen , atau variabel X, yakni variabel yang diselidiki pengaruhnya.
2. Variabel terikat, atau disebut juga variabel control, variabel ramalan ataupun variabel Y yakni variabel yang diramalkan akna timbul dalam hubungan yang fungsional dengan (atau sebagai pengaruh dari) variabek bebas.,”[8]
Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pendidikan agama Islam, disebut sebagai variabel bebas, yang merupakan factor yang mempengaruhi terhadap yang lain.
2. Akhlak mulia disebut, variabel terikat atau dependent variabel atau variabel Y.
Dengan sub-sub variabel / indikator sebagai berikut:

Variabel bebas pendidikan agama Islam
Variabel terikat akhlak mulia
1.  Kesungguhan siswa  mengikuti pendidikan agama Islam.
2.  Penghayatan pendidikan agama Islam.
3.  Pengamalan pendidikan agama Islam.
1.  Akhlak terhadap guru.
2.  Akhlak terhadap orang tua.
3.  Akhlak terhadap teman.
4.  Prestasi ibadah



H.   Metode Pengumpulan Data Serta Alat Yang Dipergunakan
Dalam pengumpulan data yang diperlukan dalam menyusun proposal ini penulis menggunakan dua macam penelitian yakni :
a.  Library research yaitu : “suatu research kepustakaan.”[9]
b.  Field research yaitu : “research yang dilakukan dikancah atau di medan terjadinya gejala-gejala.”[10]
a.  Library research                                                                             
Library research  ini digunakan untuk mengambil teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli yang relevcan dengan teori yang dikemukakan dalam proposal penulis.
Adapun alat yang penulis gunakan dalam pengumpulan data dalam riset kepustakaan ini adalah :
1. Metode deduktif yaitu “cara berfikir yang berangkat dari pengetahuan  yang sifatnya umum ke suatu kejadian yang khusus”.[11]
2. Metode induktif yaitu “…. berangkat dari fakta-fakta yang khusus peristiwa-peristiwa yang konkret, kemudian dari fakta-fakta atau peristiwa-peristiwa yang konkret itu ditarik generalisasi- generalisasi yang mempunyai sifat umum”.[12]
b.  Field research, digunakan untuk memperoleh data dari lapangan.
Dalam penelitian lapangan ini penulis menggunakan alat pengumpul data sebagai berikut :
1.   Metode angket
Menurut Dr. Suharsimi Arikunto, angket adalah “sejumlah pertanyaan tertulis yang dipergunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui”.[13]
Metode ini digunakan untuk memperoleh data dari para siswa SMA Negeri 1 Blora mengenai peranan pendidikan agama Islam dalam arti kesungguhan, pengamalan dan penghayatan pendidikan agama Islam dan tentang masalah akhlak mulia para siswa.
2.   Metode dokumentasi
Yaitu “mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger agenda dan sebagainya.”[14]
Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang keadaan guru, karyawan dan siswa dan struktur organisasi sekolah serta data lain yang penulis butuhkan.
3.   Metode observasi
Winarno Surakhmad M., mengemukakan bahwa : “Observasi memungkinkan penyelidik mengamati dari dekat gejala penyelidikan, dalam hal ini penyelidik dapat mengambil jarak sebagai pengamat semata-mata, atau dapat pula melibatkan diri dalam situasi yang diselidikinya …”[15]                                                       Di dalam penelitian ini, metode ini digunakan untuk mengamati secara langsung tentang sarana dan prasarana pendidikan di SMP Negeri 4 Blora di Blora.
4.   Metode interview
Menurut  Sutrisno Hadi, mengemukakan bahwa : “Interview, sebagai suatu proses tanya jawab lisan, dalam mana dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik, yang satu dapat melihat sendiri suaranya, tampaknya merupakan alat pengumpulan informasi yang langsung tentang beberapa jenis data sosial, baik yang terpendam (latent) maupun yang memanifes.”[16]
Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentag sejarah berdirinya, pelaksanaan pendidikan agama Islam dan data-data lain yang memerlukan keterangan dari Kepala Sekolah, para karyawan dan guru, di SMA Negeri 1 Blora.

5.  Metode Analisis Data
Setelah data terkumpul, maka diolah melalui tiga tahap yakni :
a. Analisis Pendahuluan
Yakni suatu tahap pengelompokan data yang ada dimasukkan dalam tabel distribusi frekuensi dengan pengolahan seperlunya. Pada langkah ini digunakan juga untuk menyusun tabel distribusi frekuensi sesuai dengan variabel yang ada. Selanjutnya data kwalitatif kemudian dikwantitatifkan dengan memberikan alternatif kategori : untuk kategori sangat baik (skoring 4), baik (skoring 3), sedang (skoring 2) dan kurang (skoring 1).
b.  Analisis Uji Hipotesis
Yakni analisis untuk menguji hipotesis dengan cara mengadakan perhitungan lebih lanjut dengan analisis statistik. Teknik statistic ini penulis gunakan untuk mencari korelasi antara pendidikan agama Islam (kesungguhan, penghayatan dan pengamalan siswa) dengan akhlak mulia.
c.  Analisis Lanjut
Setelah diperoleh hasil dari koefisien korelasi antara variabel x dan y atau diperoleh nilai r, maka langkah berikutnya adalah menghubungkan antara nilai r (hasil koefisien korelasi) dengan r nilai yang ada pada tabel product moment (untuk daftar signifikansi 5% maupun 1%). Adapun jika nilai r yang dihasilkan dari koefisien korelasi diperoleh sama atau lebih besar dari nilai r yang ada dalam tabel, maka hasil yang diperoleh adalah signifikansi yang berarti hipotesis yang diajukan dapat diterima kebenarannya. Sebaliknya jika nilai r yang dihasilkan dari koefisien korelasi lebih kecil dari nilai r yang ada dalam tabel product moment, maka hasil yang diperoleh adalah non signifikansi, yang berarti hipotesis yang diajukan ditolak kebenarannya.

I.    Sistematika Penulisan Proposal
Dalam usaha mempermudah dalam memahami isi proposal ini penulis mengadakan pembagian dengan sistematika sebagai berikut :
1.   Bagian Muka terdiri dari :
Halaman judul, halaman nota pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto, halaman kata pengantar, halaman daftar isi dan halaman daftar tabel.
2.   Bagian Isi terdiri dari :
BAB I     :   PENDAHULUAN, dalam bab ini penulis uraikan tentang latar belakang masalah, alasan pemilihan judul, penegasan istilah, permasalahan, hipotesis, tujuan penulisan proposal dan metode penulisan proposal serta sistematika penulisan proposal.
BAB II    :   PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN AKHLAKUL MULIA, dalam bab ini penulis uraikan beberapa sub bab. Sub bab pertama tentang pendidikan agama Islam, meliputi : pengertian pendidikan agama Islam, dasar dan tujuan pendidikan dan kurikulum pendidikan agama Islam. Sun bab kedua tentang akhlakul MULIA meliputi pengertian akhlakul MULIA, tujuan akhlak dan macam-macam akhlakul MULIA. Sub bab ketiga tentang peranan pendidikan agama Islam dalam membentuk akhlakul MULIA.
BAB III  :   SMA NEGERI 1 BLORA DAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM, bab ini merupakan hasil laporan penelitian dilapangan yang terdiri dari tiga sub bab. Sub bab pertama tentang situasi umum SMA Negeri 1 Blora meliputi sejarah singkat berdirinya, letak geografis, keadaan karyawan dan siswa, keadaan sarana dan prasarana dan struktur organisasi sekolah. Sub bab kedua tentang pelaksanaan pendidikan agama Islam dan sub bab ketiga tentang data khusus mengenai hasil jawaban angket tentang peranan pendidikan agama Islam dan keadaan akhlakul MULIA siswa.
BAB IV  :   ANALISIS DATA PERANAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK AKHLAKUL MULIA SISWA SMA NEGERI 1 BLORA. Bab ini merupakan bab analisis dari berbagai uraian skripsi ini yang meliputi : analisis pendahuluan, analisis uji hipotesis dan analisis lanjut.
BAB V    :   KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP, bab ini merupakan bab terahir yang terdiri dari kesimpulan, saran dan penutup.
3.  Bagian Akhir terdiri dari :
-   Daftar Pustaka
-   Daftar Lampiran
-   Daftar Riwayat Hidup Penulis



Tidak ada komentar:

Posting Komentar